Minggu, 19 September 2010

Bagaimana Membangun Rumah Tangga Yang Harmonis

Berumahtangga atau berkeluarga adalah salah satu hal yang didambakan oleh setiap orang didalam mengarungi bahtera kehidupan didunia namun tidak jarang rumahtangga yang semestinya menjadi sorga dalam kehidupan didunia ini justru bagaikan neraka dunia. Mari kita simak kisah yang terjadi berikut ini :

Ulah nekat Lia yang tinggal dirumah kontrakan di gang Beringin 13,RT 01/ 10, kelurahan Malakajaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu dipicu oleh perasaan cemburu. Dia menduga suaminya memiliki wanita idaman lain ( WIL ) karena sering pulang makam dan suka main pukul. Beruntung Ujang cepat dibawa ke rumah sakit sehingga nyawanya terselamatkan, sedangkan Lia sekarang mendekam di Polrestro Jakarta Timur. Ibu satu anak ini ditangkap Selasa dini hari itu juga di RS.Islam Pondok Kopi saat menunggui Ujang yang sedang di operasi.
Lia mengaku nekat menikam suaminya karena cemburu. Untuk membuktikan kecurigaannya, Senin tanggal 18 Februari 2008 malam saat hujan deras turun. Lia pergi ketempat kerja suaminya di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Ujang bekerja disalah satu perusahaan tambang batu bara.
Sekitar pukul 23.00 Lia tiba ditempat kerja Ujang, keduanya bertemu dan sempat terlibat cek-cok. Singkat cerita, Ujang akhirnya membawa isterinya pulang. Setiba di rumah, Ujang membopong Adit yang masih terlelap tidur ke ruang depan. Dengan beralaskan kasur, Ujang mengeloni anaknya. Belum sempat memejamkan mata, Ujang mendengar teriakan isterinya. “Isteri saya mengancam mau bunuh diri, dia bilang begini,’ Gua bunuh diri nih !’,” kata Ujang di rumah sakit. Ketika itu Lia sudah menghunus pisaudan diarahkan ketubuhnya sendiri. Ujang membalas ucapan isterinya, “ Silahkan saja, apa urusan Gua “. Lia semakin kesal, apalagi melihat suaminya langsung tidur pulas. Emosinya tidak terbendung lagi hingga akhirnya Lia nekat menikam paha kiri suaminya, Ujang berusaha keluar rumah, tapi tidak sanggup, kepalanya pusing, langkah kakinya terhenti dan tubuh gempalnya ambruk di ruang depan.
Melihat kejadian itu, Lia berteriak histeris sambil meminta pertolongan, “Malam itu ada warga yang menggedor-gedor rumah saya, katanya ada teriakan orang minta tolong,” ungkap Rukman Efendi pemilik rumah kontrakan yang ditempati Ujang dan LIa. Bersama warga, Rukman yang juga sekertaris Rt 01 mendatangi rumah komtrakan tersebut dan membawa Ujang ke rumah sakit.
Kejadian itu dilaporkan ke Pos Polisi Malaka. Di rumah sakit, Rukman ngobrol dengan Lia kenapa dia nekat hendak membunuh suaminya. Lia mengaku kesal kepada suaminya karena sering memukul dan sering memarahi dirinya.”Selama tiga bulan di kontrakan, saya sih belum pernah mendengar mereka bertengkar. Tapi, anak-anak saya sudah pernah mendengar,”tutur Rukman. Lia kesal karena Ujang selalu pulang larut malam, Lia khawatir suaminya main serong, Ujang selalu pulang malam karena banyak pekerjaan dan juga mengawasi beberapa kios HP-nya. Yuyun, kakak kandung Ujang, mengaku kecewa terhadap Lia. “Kalau soal pacar baru, saya enggak tahu, itu urusan mereka, tapi seharusnya Lia mengerti Ujang pulang malam karena banyak pekerjaan, kan buat dia juga.” Ucapnya.
Kejadian itu ditangani Polretro Jakarta Timur karena menyangkut kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Selain menangkap Lia, Polisi menemukan barang bukti pisau dapur yang masih ada noda darahnya.

Masih banyak lagi kisah kisah lainya dibelahan dunia ini yang menceritakan pasangan pasangan suami isteri yang berakhir dengan tragis entah berakhir dengan penganiayaan, kematian, ataupun perceraian. Apabila kita mengetahui kisah percintaan mereka sebelum menjadi pasangan suami isteri dunia ini bagaikan hanya milik mereka berdua, kasih sayang dan cinta selalu menyelimuti kisah asmara diantara keduanya.

Ada strategi untuk mempertahankan agar rumahtangga yang telah terbangun selalu terasa harmonis, namun sebelum mengulas lebih lanjut kita pahami terlebih dahulu kata HARMONIS. Harmonis, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga tahun 2005 berarti seia sekata, sebuah kata yang implementesainya sangat didambakan oleh setiap insan dalam mengarungi bahtera hidup ini. Sudah barang tentu banyak pendapat yang mengatakan bahwa dalam menjalani hidup berumah tangga merupakan suatu hal yang wajar apabila terjadi konflik-konflik, namun demikian suatu hal yang dianggap wajar padahal merupakan sesuatu yang dapat menimbukan bencana ini sebaiknya kita mencari cara atau metoda-metoda agar “kewajaran” ini tidak menjadi cikal bakal suatu kehancuran ini menyesatkan bahtera kehidupan .

Bermacam – macam metode diajarkan dalam upaya untuk membangun rumahtangga agar tetap harmonis, dalam hal ini saya mencoba untuk memberikan metode termudah agar keharmonisan dalam kehidupan berumahtangga tetap terjaga. Kata kunci untuk membangun rumahtangga tersebut tetap harmonis adalah “SUAMI ISTERI”. Mari kita simak kembali ketika terjalin suatu hubungan kasih diantara seorang pria dan seorang wanita, hubungan diantra keduanya hanyalah sebatas kekasih maka dengan demikian jabatan yang disandang diantara keduanya hanyalah sebatas kesasih atau pacar, namun akan berbeda tatkala pasangan kekasih tersebut telah melangsungkan pernikahan, maka ada beberapa jabatan yang disandang oleh keduanya sesuai istilah pada kata kuncinya tersebut diatas.

Mari kita jabarkan istilah kata kuncinya tersebut diatas yaitu SUAMI ISTERI,sebagai berikut :

A. Istilah SUAMI .
Pada istilah kata SUAMI terdiri dari huruf – huruf S, U, A, M dan I, huruf – huruf tersebut merupakan singkatan – singkatan dari beberapa kata,yaitu :

1. Huruf S yang berarti Sahabat.

Seorang pria yang telah menjalin ikatan pernikahan dengan seorang wanita maka jabatan yang disandang oleh pria tersebut yang paling pertama adalah dia menjadi Sahabat bagi wanita yang menjadi pasangannya. Pernahakah anda memiliki sahabat ? apa yang anda lakukan untuk sahabat anda ? tentunya apapaun akan anda lakukan untuk menjaga perasaan sahabat anda, dan sebagai seorang sahabat tentunya anda akan menjaga sikap dan perilaku anda. Mengapa sikap tersebut tidak anda impementasikan terhadap orang lain yang telah menjadi pasangan hidup anda ?
Perlu diingat kembali bahwa orang yang telah menjadi pasangan hidup anda adalah orang lain yang karena suatu takdir bertemu dengan anda lalu terjalinlah suatu hubungan yang akhirnya hubungan tersebut berlanjut kejenjang pernikahan. Maka dengan demikian pergunakanlah jabatan anda sebagai seorang sahabat bagi pasangan anda seperti layaknya terhadap sahabat – sahabat anda yang lain, apalagi pasangan anda adalah orang lain yang paling dekat dengan anda. Jadi perlu diingat kembali bahwa pasangan hidup anda adalah orang lain yang secara lahir maupun bathin paling dekat dengan anda.

2. Huruf U dan A

Huruf U dan A dua huruf yang merupakan singkatan dari satu kata yang berasal dari bahasa Arab yakni ULIL AMRI yang berarti PEMIMPIN.
Pemimpin didalam kamus besar bahasa Indonesia berarti orang yang memimipin. Rumah tangga adalah sebuah organisasi terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jabatan yang kedua yang dimiliki oleh seorang pria yang telah menikah adalah sebagai seorang pemimpin, artinya pria tersebut adalah orang yang memimpin sebuah organisasi terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yakni rumah tangga. Sebagai seorang pemimpin harus disadari janganlah menjadi pemimpin yang otoriter atau mau menangnya sendiri, ada syarat – syarat yang harus dimiliki agar dapat menjadi pemimpin yang benar yaitu :
a. Taqwa, yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada – Nya.
b. Ing Ngarsa Sung Tulada, yaitu memberi suri tauladan yang baik.
c. Ing Madya Mangun Karsa, yaitu ikut bergiat serta dapat menjadi penyemangat bagi orang – orang yang dipimpinnya
d. Tut Wuri Handayani, yaitu mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang bagi orang – orang yang dipimpinnya.
e. Waspada purba Wisesa, yaitu selalu waspada mengawasi, serta sanggup menyampaikan dan meluruskan kebenaran.
f. Ambeg Parama Arta, yaitu dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
g. Prasaja, yaitu tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
h. Satya, yaitu sikap loyalitas yang tinggi.
i. Gemi Nastiti, yaitu kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar – benar diperlukan.
j. Belaka, yaitu kemauan, kerelaan dan keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.

Cobalah pahami, hayati dan amalkan syarat-syarat tersebut diatas niscaya anda tidak akan menjadi pemimipin yang sewenang-wenang .

3. Huruf M yang berarti Manajer.

Istilah Manajer didalam kamus bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) pengertian yaitu : (1) orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran; (2) orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.

Tentunya sasaran yang ingin dicapai pada organisasi rumahtangga adalah kehidupan yang damai, tentram dan sejahtera. Maka dari itu seorang manajer setidaknya mengetahui prinsip prinsip yang mendasar kemanajeman. Dapat disimpulkan manajemen merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan, dalam penyelesaian sesuatu tersebut terdapat 3 faktor yang terlibat, yaitu :
1. Adanya penggunaaan sumber daya organisasi.
2. Adanya proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan hingga pengendalian dan pengawasan.
3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen, yaitu Perencanaan (Planning),Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling). Fungsi – fungsi tersebutlah yang hendaknya dikuasai oleh seorang mamajer agar sasaran yang diinginkan tercapai, yakni damai, tentram dan sejahtera.

4. Huruf I yang berarti Intim

Dalam kamus bahasa Indonesia Intim mengandung arti Akrab, karib, rapat. Hal ini berarti intim merupakan akibat dari suatu sebab karena adanya jalinan tali pernikahan antara seorang pria dengan seorang wanita, maka dengan demikian hubungan diantara keduanya semakin rapat atau sangat dekat.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan ketika seorang pria telah menjadi seorang suami bagi seorang wanita maka jabatan yang disandang oleh pria tersebut adalah sebagai seorang Sahabat, Pemimpin dan Manajer yang paling dekat sehingga begitu rapatnya terhadap pasangan hidupnya.

B. Istilah kata ISTERI
Istilah kata isteri merupakan singkatan dari beberapa kata yaitu :

1. huruf I yang merupakan singkatan dari kata Ibu.
Ketika seorang wanita telah menjalin hubungan suami isteri dengan seorang pria maka jabatan pertama yang disandang adalah menjadi seorang ibu. Kata ibu menurut kamus bahasa Indonesia memiliki pengertian sebagai berikut : (1) wanita yg telah melahirkan seseorang;(2) sebutan untuk wanita yg sudah bersuami; (3) panggilan yg takzim kpd wanita baik yg sudah bersuami maupun yg belum. Semua orang telah mengetahui ada kalimat yang sering kita dengan bahwasanya “ Sorga ada ditelapak kaki ibu “ maka hendaknya bagi seorang suami menghargai isterinya dikarenakan sorga dari anak – anaknya ada dibawah telapak kaki wanita yang telah menjadi isterinya. Demikian pula seorang wanita yang telah menyandang jabatan sebagai ibu hendaknya menghargai pria yang telah menjadi suaminya dikarenakan pria tersebut adalah manajer dan pemimpin rumahtangga.
2. huruf S yang merupakan singkatan dari kata Sahabat.
Demikian pula seorang wanita yang telah menjadi seorang isteri dari seorang pria maka jabatan kedua yang disandangnya adalah ia juga menjadi sahabat bagi pria yang telah menjadi suaminya. Seperti ulasan sahabat pada istilah kata suami diatas, bagaimana seorang sahabat harus bersikap terhadap sahabatnya, seperti layaknya terhadap sahabat anda diluar sana tentunya anda akan menjaganya agar persahabatan anda tidak hancur.

3. huruf T dan E yang merupakan singkatan dari kata Teman Eksklusif.
Teman eksklusif berarti teman khusus / spesial, artinya itulah jabatan ketiga yang disandang oleh seorang wanita yang telah menjadi isteri bagi seorang pria. Sebagai teman eksklusif sudah wajar bila suatu ketika diperlukan pengorbanan untuk mempertahankannya, seorang pria yang telah meiliki wanita yang menjadi teman khusus tentunya lebih mengutamakan teman khusunya daripada yang teman – teman yang lain bahkan hindari berpaling kepada yang lain karena teman khusus memiliki kelebihan khusus dan hubungan khusus yang tidak bisa diikuti oleh teman biasa yang lain.

4. huruf R yang merupakan singkatan dari kata Rekan.
Rekan mengandung arti kawan sepersekutuan atau teman satu group atau teman sekerja. Dalam hal ini dikarenakan adanya ikatan pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita maka terbentuklah organisasi rumahtangga sehingga dengan demikian isteri juga merupakan rekan satu team dalam menjalankan roda organisasi rumahtangga. Artinya seorang rekan hendaknya dapat mendukung baik secara moril maupun materil dalam menjalankan organisasi rumahtangga agar tujuan yang diinginkan yaitu kehidupan yang damai,tentram dan sejahtera baik lahir maupun bathin, baik didunia maupun diakherat dapat tercapai.

5. Huruf I yang merupakan singkatan dari kata Intim.
Demikian pula intim pada kata isteri mengandung arti yang sama seperti kata intim pada kata suami, yang berate sangat dekat dan rapat tiada hal-hal yang dapat memisahkan maupun membatasi hubungan diantara keduanya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seorang wanita yang telah menjalin hubungan pernikahan maka wanita tersebut memiliki jabatan sebagai seorang Ibu, seorang Sahabat, seorang Teman khusus/eksklusif dan Rekan yang paling Intim/dekat bagi pasangan hidupnya.

Itulah sekelumit metode termudah yang dapat diberikan semoga mudah dicerna dan dapat menjadi panduan termudah untuk dapat membangun kehidupan rumahtangga agar tetap harmonis sepandjang masa.
Selengkapnya...